Kita sebagai individu, hampir bisa dipastikan akan memasuki lingkungan
baru. Pertama kali masuk kuliah, masuk kelas les, mendapat kelompok KKN,
pertama kali bekerja di tempat baru, pertama kali ke kos baru. Banyak
sekali dunia baru di depan kita. Kita masuki satu persatu pintu-pintu
baru tersebut tanpa bisa menghindar.
Apa yang kita pikirkan ketika akan memasuki lingkungan yang benar-benar
baru? Takut? Penasaran? Pasti banyak tanda tanya besar di kepala kita.
Seringkali kita takut bahkan menolak masuk ke lingkungan baru hanya
karena bayangan atau pikiran kita. Padahal, apa yang kita pikirkan
belumlah tentu benar. Informasi yang kita dapat tentang lingkungan baru
tersebut pun bisa jadi hanya dari satu sisi atau sebuah kebetulan.
Namun, ketakutan akan ketidakpastian di lingkungan baru sangatlah wajar.
Lalu, apa yang harus kita lakukan agar kita sukses masuk ke lingkungan
baru?
1. Menata Persepsi Kita Tentang Lingkungan Baru Kita
Untuk menghindari persepsi yang salah, sebelumnya kita harus membekali
diri dengan informasi yang benar dan terpercaya tentang lingkungan baru
tersebut. Misal kita akan masuk ke suatu universitas di luar kota, maka
ada baiknya kita tanya kepada para alumni SMA yang berkuliah di
universitas tersebut. Dengan demikian, sedikit banyak kita tahu dan
mempunyai gambaran dengan lingkungan baru. Bagaimanapun, akan lebih
nyaman berada di lingkungan baru yang kita sudah tahu daripada sibuk
menerka dan menjadikan lingkungan baru tersebut sebagai misteri.
Lalu bagaimana jika informasi yang kita dapatkan tidak sesuai dengan
keinginan kita? Misal kita akan pindah ke suatu kota dan ternyata kita
mendapati bahwa kota tersebut masih sangat kolot, sehingga tabu bagi
wanita keluar malam. Mungkin cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah
berusaha memahami alasan budaya itu. Dengan memahami, maka kita tidak
akan menolak mentah-mentah dan membenci lingkungan baru, meskipun
beberapa hal di dalamnya kita tidak suka.
2. Menata Diri
Persiapkan diri menghadapi lingkungan baru tersebut. Secara fisik, jika
lingkungan baru kita membutuhkan persiapan ekstra, maka persiapkan fisik
kita. Jika lingkungan baru kita sangat menghargai intelektualitas,
persiapkan juga itu. Atau jika lingkungan baru kita sangat religius,
maka ada baiknya kita memilah kembali baju yang akan kita kenakan di
sana, agar lebih sesuai.
3. Persiapkan Mental
Intinya adalah kita menanamkan kepada diri bahwa kita adalah orang baru
yang harus berlaku baik agar diterima. Janganlah segan menyapa. Jangan
pula takut bertanya. Misal kita canggung berbasa-basi, cukup tersenyum,
simpel, dan menggunakan bahasa universal. Pertanyaan ringan seperti
menanyakan waktu, arah, dan pertanyaan lain merupakan pengantar yang
tepat menuju sebuah obrolan. Jangan merasa rendah diri, ingatlah jika
kita memiliki kelebihan yg tidak dimiliki orang lain, begitupula orang
lain memiliki kekurangan yg tidak kita ketahui, jadi bisa saja rasa
memiliki kekurangan juga dirasakan oleh orang2 yg akan kita kenali tsb.
4. Mulailah Beradaptasi
Sebagus apapun persiapan yang kita lakukan, tetaplah kita harus
beradaptasi dengan lingkungan. Bahkan ketika kita sudah masuk ke dalam
lingkungan tersebut, adaptasi mutlak tetap dilakukan. Jangan lupa,
lingkungan terus berubah, maka ikutlah berubah agar tidak terkena
seleksi alam. Janganlah takut ditolak karena tantangan akan selalu ada
di setiap lingkungan yang akan kita masuki. So, masuk lingkungan baru,
siapa takut?
5. Rajin-rajinlah Memulai Pembicaraan
Rajin2lah menyapa atau mengobrol dengan teman2 baru kita. Dengan membuka
pembicaraan terlebih dahulu berarti kita sedang menunjukkan bahwa
adalah pribadi yg hangat & terbuka terhadap lingkungan baru. Yang
pasti kita harus jadi orang yg murah senyum & senang menyapa orang2
di sekitar lingkungan baru kita.
6. Hargailah Budaya & Aturan di Lingkungan Baru
Percayalah, jika kita memasuki suatu lingkungan, pastilah kita
berhadapan dengan peraturan. Sebebas-bebasnya suatu lingkungan, pastilah
ada aturannya. Peraturan ini mutlak diperlukan agar kehidupan dalam
lingkungan tersebut berjalan teratur. Oleh karena itu, kita harus bisa
mengikuti peraturan yang ada di lingkungan baru tersebut. Baik peraturan
yang sifatnya tertulis, maupun peraturan tidak tertulis tapi bersifat
mengikat. Pada awalnya mungkin kita akan merasa canggung. Namun begitu,
kita harus tetap mengikuti budaya dan aturan yang diterapkan di
lingkungan yang baru itu. Misalnya, jangan melanggar jika ada kewajiban
mengenakan seragam kantor.Jangan coba-coba melanggar peraturan dengan
alasan masih baru. Orang2 lama di lingkungan baru kita pasti akan tahu
mana kesalahan yang sengaja atau hanya sekadar dibuat-buat.
7. Open Mind
Ingat, kita ini orang baru. So, kita masih sangat banyak membutuhkan
bantuan dan belajar dari para senior di lingkungan baru. Misalnya, kita
dapatkan pekerjaan sesuai dengan disiplin ilmu yang kita tempuh di
kampus, bukan berarti kita lantas bersikap “sok jagoan”. Pengalaman dari
para senior akan sangat bermanfaat untuk kita dalam lingkungan baru
itu. Janganlah menutup diri. Terimalah kritikan orang lain. Jika kita
bekerja sebagai tim, cobalah untuk meraih kepercayaan di dalam tim. Dan
akan lebih baik lagi bila kita langsung mendapat kepercayaan untuk
bertanggung jawab terhadap tugas tim. Kita akan banyak belajar.
8. Jangan Malu Bertanya
Segeralah bertanya bila ada sesuatu yang sekiranya kita rasa masih
kurang jelas. Bertanya tidak harus pada orang yang lebih tua. Kita bisa
bertanya kepada orang2 yang sudah cukup berpengalaman di sekitar kita.
Setidaknya, untuk urusan teknis orang itu lebih berpengalaman daripada
kita. Selain itu, jika lingkungan baru kita adalah lingkungan kerja,
kita bisa juga bertanya kepada atasan langsung atau rekan satu level.
9. Keingintahuan
Kuriositas akan membuat kita bersemangat dalam bekerja. Bila dari awal
saja kita sudah tidak memiliki rasa ingin tahu terhadap bidang
pekerjaan, bukan tidak mungkin kita pun akan malas untuk mengerjakan apa
pun. Kuriositas akan memotivasi kita untuk mengeksplorasi kemampuan
kita lebih dalam.
10. Mintalah Penilaian dari Orang-orang di Sekitar Kita
Cobalah minta penilaian terhadap apa yang sudah kita lakukan. Baik dan
buruknya mesti kita terima, sehingga kita bisa meningkatkan kualitas
diri kita di lingungan baru. Tapi sikap dan cara demikian bukanlah
jaminan bahwa kita akan begitu saja lolos beradaptasi di lingkungan baru
kita. Bila ada kesalahan dalam cara beradaptasi kita, diskusikanlah
dengan orang lain untuk mendapatkan solusinya.
http://forum.viva.co.id/tips-trick/306376-tips-agar-mudah-beradaptasi-di-lingkungan-baru.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar