Keep Smile For All

Hallo Assalamu'alaikum.... :-)
Perkenalkan nama lengkap saya Anis Safitri Hudaningrum. Nama panggilanya Anis. Saya lahir 16 tahun yang lalu, tepatnya di Pekalongan pada tanggal 29 Oktober 1997. Saya tinggal di Bumirejo Gg 6B Rt 01 Rw 02 No 2 JL. Kyai Klidin Pekalongan Barat. Rumah yang saya tempati berada di depan sebuah makam. Orang-orang di desa Bumirejo banyak yang bilang "apa enggak takut rumahnya di depan kuburan?". Saya jawab "saya tidak takut, sudah terbiasa dari kecil soalnya. Lagian di kuburan toh hanya ada mayat-mayat yang sudah tidak bernyawa lagi (alias mati). Nggak bakalan bisa ngganggu/ menakut-nakuti orang yang masih hidup." Lagi pula ada untungnya juga rumahnya berada di depan kuburan, keuntugannya yaitu :1. Aman dari target incaran pencuri. Si pencuri (maling) lebih memilih target curian pastinya di rumah yang ramai penduduknya. Sedangkan kalau rumah yang depannya kuburan kan sepi. Ditambah kalau si pencurinya penakut, pastilah nggak berani maling di rumah yang depannya kuburan. hehe 2. Jauh dari keramaian masyarakat. Akibat nggak punya tetangga karena rumahnya di depan kuburan, tetangganya ya hanya mayat-mayat yang ada di kuburan, so bisa tidur dengan nyenyak. Terhindar dari segala kebisingan/keributan.mungkin hanya 2 keuntungan yang bisa saya sebutkan.
Saya tinggal bersama Abi, Ami, satu kakak laki-laki, dua adik laki-laki dan satu adik perempuan. Semuanya sudah bersekolah di SMA, SMP dan SD.
Sejak saya berumur 3 tahun saya sudah ikut-ikutan kakak saya bersekolah di TK. Karena kata Ami saya, kakak saya nggak mau sekolah kalau nggak di temeni saya. Jadinya saya bersekolah di TK selama 3 tahun. Nggak papalah 3 tahun sekolah di TK, jadi sesepuhnya di TK Masyithoh 20. Setelah lulus TK kan pastinya dapat ijazah TK, wuiiih foto di ijazahnya lucu bangeeet. Waktu ngliat-ngliat foto ijazah sampai ketawa.
Selanjutnya setelah lulus TK, saya melanjutkan sekolah saya di SD Bumirejo. Saat SD, saya sering sekali bermain dengan teman yang laki-laki. Karena seringnya bermain dengan laki-laki, saya menjadi tomboi. Setelah saya lulus SD, saya bingung mau meneruskan dimana akhirnya saya ikut-ikutan teman masuk daftar di SMP N 15 Pekalongan. Saat SMP saya mulai merubah tingkahlaku dan gaya saya, yang semula bisa dibilang tomboi berbalik 180 derajat menjadi cewek feminin banget. Pakai rok, berjilbab dan sudah nggak main dengan anak laki-laki lagi. Di SMP N 15 Pekalongan saya bertemu dengan Ami saya sendiri, karena Ami saya mengajar mapel PKn disitu. Nggak bisa petingkahan (macem" dech karna ada ami). Masa-masa yang indah saya temukan saat saya SMP, banyak orang yang bilang kalau "masa-masa yang paling indah adalah di SMA". Tetapi tidak dengan saya, menurut saya kenangan yang paling indah adalah masa-masa BIRU PUTIH. Pendapat saya berbeda dengan mereka dan pendapat mereeka pun berbeda dengan saya. Semua orang berhak mengutarakan pendapatnya masing-masing. Saya adalah saya dan bukan mereka. Setelah lulus SMP, saya melanjutkan sekolah di SMA N 2 Pekalongan (SMADA). Di SMADA saya mendapatkan lebih banyak pengalaman hidup. Waktu kelas X, saya di kelas X.1 (REPUSHA). Di kelas XI nya saya di kelas XI IPA 2 (EXPOST). Saya menikmati hari-hari saya di sekolah. Ada kalanya senang, suntuk dengan tugas-tugas yang diberikan bapak/ibu guru. Tapi tugas-tugas tersebut saya kerjakan dan saya jalani dengan keikhlasan dan senyuman juga support dari seseorang, teman dan kedua orangtua. KEEP SMILE FOR ALL :-)