konfigurasi teks

anasfillah23

Selasa, 12 November 2013

Jaringan Epidermis


Fungsi dan manfaat epidermis

Epidermis merupakan jaringan paling luar pada setiap organ tumbuhan,
misal : batang, akar, daun, dan sebagainya. Juga pada bunga, buah, biji sebelum
mengalami penebalan sekunder. Epidermis melindungi bagian dalam organ
tumbuhan, sehingga disebut jaringan pelindung.
Fungsi epidermis :
  • Sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan
  • Sebagai pelindung terhadap kerusakan mekanik
  • Sebagai pelindung terhadap perubahan toC
  • Sebagai pelindung terhadap hilangnya zat-zat makanan
Epidermis akar disebut juga epiblem/rhizodermis; hanya dijumpai pada
akar yang masih muda. Pada akar dan batang yang telah mengalami penebalan
sekunder, fungsi epidermis diambil alih oleh jaringan di bawahnya yaitu
periderm ~ jaringan gabus.
Epidermis Spermatophyta biasanya hanya terdiri 1 lapis sel. Tetapi pada
beberapa tumbuhan tertentu terdapat beberapa lapis sel epidermis, yang secara
morfologi dan fisiologi berbeda dengan jaringan dasar bagian dalam. Lapisan ini
secara ontogeni berkembang dari 2 jaringan meristem yang berbeda.
  • Lapisan epidermis dari protoderm ~ 1 lapisan terluar
  • Lapisan hipodermis/hidrodermis, dari meristem dasar terdiri dari beberapa
lapisan
Lapisan epidermis dan hipodermis tersebut bersama-sama sering disebut sebagai
multiseriate epidermis/multiple epidermis/epidermis ganda. Epidermis seperti
ini dapat dijumpai pada beberapa tumbuhan tertentu. Misal : Moraceae (Ficus
elastica), Begoniaceae, Piperaceae, Chenopodiaceae. Velamen pada tanaman
anggrek juga merupakan epidermis multiseriate. Hipodermis sel-selnya sering
untuk menyimpan air disebut jaringan air/hidrodermis.
Derivat epidermis :
Adalah suatu bangunan/alat tambahan pada epidermis yang berasal dari sel
inisial yang sama dengan epidermis tertentu mempunyai struktur dan fungsi yang
berlainan dengan epidermis itu sendiri. Macam-macam derivat epidermis :
  • Stoma(ta) – sel kipas – sel kersik
  • trikoma(ta) – velamen – litokis, dll
Bentuk-bentuk sel epidermis, bermacam-macam, misalnya :
─ seperti kubus/prisma, tidak teratur dari permukaan merupakan segi
banyak, ada yang dindingnya berkelok-kelok tidak teratur, memanjang pada
Monokotil.
Sifat-sifat sel epidermis :
  • Selnya masih hidup, susunan rapat satu sama lain, tanpa ruang antar sel.
  • Plasma sel merupakan selaput, melekat pada dinding sel dengan sebuah akuola yang besar di pusat yang berisi cairan sel. Kadang-kadang berisi antosian pada mahkota bunga dan daun Zebrina pendula dan kol merah
  • Plastida umumnya berupa leukoplas, hanya pada beberapa tumbuhan tertentu beberapa Pteridophyta dan tumbuhan air dan tumbuhan yang hidup di tempat teduh dapat dijumpai kloroplas.
  • Dinding luar yang berbatasan dengan udara luar relatif lebih tebal daripada dinding sel sebelah dalam Dinding luar epidermis biasanya mengandung kutin (senyawa lemak) terdapat di antara / dalam ruang inter fibrilar / inter miselar selulosa. Di sebelah luar dinding luar biasanya dilapisi dengan kutikula. Biasanya kutikula tidak dijumpai pada akar yang tumbuh aktif. Tebalnya kutikula tidak sama pada semua tumbuhan, umumnya lebih tebal pada tumbuhan yang hidup pada habitat kering. Pada permukaan kutikula sering dijumpai endapan lilin yang menyebabkan daun dan buah menjadi berkilat. Dijumpai ada tanaman : Brassica, Dianthus, Saccharum, daun Musa untuk menjaga kelembaban permukaan
Fungsi dan manfaat epidermis
Keterangan mengenai beberapa derivat epidermis :
1. STOMATA
Fungsi stomata :
_ Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis
_ Sebagai jalan penguapan (transpirasi)
_ Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
2. TRIKOMA(TA) (Rambut Daun)
_ Trikoma adalah alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambutrambut
_ Dijumpai pada seluruh organ : daun, batang, bunga, buah, akar; tetapi
terutama terdapat pada daun disebut rambut daun.
Berdasar jumlah sel penyusunnya, dibedakan menjadi :
─ Trikoma uniseluler (tunggal) : berupa sebuah sel, umumnya tidak
bercabang tetapi kadang-kadang bercabang.
─ Trikoma multiseluler (bersel banyak) : merupakan 1 deretan sel/beberapa
lapis (deretan) sel. Ada yang terdiri dari bagian tangkai + bagian kepala;
bercabang seperti pohon (dendroid) atau dapat juga mempunyai cabang
yang memanjang dan mendatar (stellate hairs)
Berdasar ada tidaknya fungsi sekresi, dibedakan menjadi :
a) Trikoma non glanduler (tanpa kelenjar) : sering disebut “ rambut biasa “
(rambut pelindung) :
- bila sel-selnya tidk berfungsi sebagai jaringan sekretoris
b) trikoma glanduler /rambut kelenjar
Apabila selnya atau salah satu selnya mempunyai fungsi sekresi
sebagai sel/ jaringan sekretoris. Trikom yang terdiri dari bagian tangkai dan
kepala, umumnya fungsi sekresi di bagian kepala.
4. SEL KERSIK DAN SEL GABUS
Pada Gramineae, terdapat di antara sel-sel epidermis. Yang memanjang
yang disebut sel panjang terdapat juga yang dinamakan sel pendek. Sel pendek
ini terdiri atas 2 tipe sel, yaitu : sel silika dan sel gabus. Kedua macam sel ini
sering dibentuk dalam pasangan di sepanjang daun.
Sel silika : mengandung badan-badan silika (SiO2) yang berbentuk
bulatan, elips, halter/pelana. Dijumpai juga pada tanaman Cyperaceae,
Equisetinae dan Ficus dan beberapa Monocotyledoneae lainnya.
Kandungan silikon dalam sel muda rendah, akumulasinya tinggi pada sel
yang mengalami proses menua. Sel gabus : dinding selnya disisipi suberin
(gabus). Fungsi sel gabus dan sel silika : memperkuat batang, kulit batang
menjadi keras.
5. LITOKIS
Dijumpai pada daun Ficus sp (beringin), di antara sel-sel ep ada yang
mengalami penebalan secara centripetal yang tersusun oleh tangkai selulosa
dengan deposisi/endapan Ca-carbonat yang membentuk bangunan seperti
sarang lebah dan disebut sistolit.
http://fungsi.org/fungsi-dan-manfaat-epidermis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar